Jumat, 28 Agustus 2015

Observasi, tugas Bahasa Indonesia

Nama                          :           Miftah Al-Hafizi
Kelas                           :           VII-3
Mata Pelajaran          :           Bahasa Indonesia

A.    Pengertian Observasi
Kegiatan observasi atau pengamatan pada dasarnya merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kamu lakukan. Akan tetapi, tidak semua kegiatan yang diamati itu disebut observasi. Observasi harus dilakukan dengan sercara sengaja,runtut,sesuai dengan aspek-aspek tertentu, dan berdasarkan tujuan yang jelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, observasi adalah peninjauan secara cermat. Observasi adalah pengamatan terhadap keadaan,objek, atau peristiwa yang akan diteliti. Hasil dari observasi atau pengamatan ditulis dengan lengkap mengenai detail-detail objek pengamatan.
Observasi tidak hanya berupa pengamatan menggunakan mata saja, tetapi mendengarkan, mencium, dan meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Observasi adalah sebutan untuk orang yang melakukan observasi, sedangkan observee adalah objek pengamatan yang diobservasi.

B.     Ciri-ciri Observasi
  1. Observasi direncanakan secara runtut. 
  2. Data kegiatan observasi bersifat meyakinkan. 
  3.  Hasilnya dapat dicek dan dibuktikan kebenarannya.
  4.  Hasil observasi disusun dengan bahasa yang jelas, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami. 
  5. Bentuk, isi dan gaya penulisan teks observasi sesuai dengan jenis serta tujuan pengamatan.

C.    Langkah-langkah Observasi

Melakukan Kegiatan Observasi
  1.  Menentukan tujuan dan fungsi kegiatan observasi. 
  2. Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikannya dengan tujuan/ fungsi observasi. 
  3.  Melakukan survei tempat dan melanjutkan observasi. 
  4. Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan sumber acuan (referensi). 
  5.  Mencatat hasil observasi.
Untuk memperoleh hasil observasi yang baik, seorang pengamat yang hendak melakukan observasi sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
  1. Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan dengan cermat, jujur, bertanggung jawab terhadap permasalahan, objektif dan terfokus pada objek yang diteliti. 
  2. Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengetahui bahwa semakin banyak objek yang diamati, pengamatan akan menjadi sulit dan hasilnya tidak teliti. 
  3. Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan langkah-langkah (prosedur) pengamatan. 
  4. Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami hal-hal yang hendak dicatat dan membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.
      Membuat Kerangka Teks Observasi
Kerangka teks observasi disusun berdasarkan data catatan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Kerangka teks observasi ditulis dengan kalimat singkat dan padat. Kerangka tersebut harus berpedoman pada struktur teks hasil observasi, baik tertulis maupun lisan.

D.    Jenis-jenis Laporan Observasi  
  • Laporan perjalanan.
      Beberapa tips untuk  membuat tulisan perjalanan: 
  1. Segar
  2. Personal
  3. Jenaka
  4. Surprise 
  5. Seimbang 
  6. Kutipan 
  • Laporan observasi
  1. Observasi partisipatif.
  2. Observasi non-partisipatif.
  3. Observasi eksperimental.
  4. Observasi non eksperimental
  • Laporan wawancara
      Jenis-jenis teknik wawancara 
  1. Teknik verbal yang betul-betul memerlukan alat bantu hard ware yang diperlukan.
  2. Teknik substansi, teknik yang terkait dengan kemampuan jurnalis dari segi ketajaman nuraninya dalam menentukan pilihan tema, tempat dan saat yang tepat bagi berlangsungnya sebuah wawancara.
Persiapan wawancara
1.      Menentuan tema
2.      Menentukan angle
3.      Menyusun keragka berita
4.      Membuat janji pertemuan
5.      Melakukan wawancara
6.      Melaporkan hasil wawancara

E.     Struktur Laporan Observasi

  • Definisi Umum (Pembuka) : Berisikan penjelasan umum.
  •  Deskripsi Bagian : Berisikan gambaran mengenai suatu hal secara rinci
  • Deskripsi Manfaat : Berisikan manfaat atau kegunaan.
F.     Contoh Teks Laporan Observasi

Manfaat pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang paling mudah didapatkan. Pupuk kandang ini bisa didapatkan dari kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, kelinci, marmot atau sapi. Pupuk kandang selain mudah didapat dan murah ternyata lebih bagus dibandingkan dengan pupuk kimia.
Tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang ternyata lebih kuat terhadap penyakit dan subur. Daun dan bunga pada tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang lebih banyak. Tanaman pun terlihat kuat dan sehat. Sedangkan tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia memiliki daun dan bunga yang lebih sedikit. Pupuk kandang ternyata mampu menjaga unsur keseimbangan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman tetap mendapatkan nutrisi secara seimbang. Berbeda dengan pupuk kimia yang bisa membuat tanah menjadi rusak.

Berdasarkan contoh di atas, teks laporan observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Bahasa singkat, padat dan jelas, hal ini dilakukan agar pembaca bisa dengan mudah memahami hasil laporan observasi yang disajikan dan menghindari kesalah pahaman. 
  2. Sesuai fakta.
  3. Bersifat global.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar