Nama : Miftah
Al-Hafizi
Kelas : VII-3
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
A. Pengertian Observasi
Kegiatan observasi atau pengamatan pada dasarnya merupakan kegiatan
sehari-hari yang sering kamu lakukan. Akan tetapi, tidak semua kegiatan yang
diamati itu disebut observasi. Observasi harus dilakukan dengan sercara
sengaja,runtut,sesuai dengan aspek-aspek tertentu, dan berdasarkan tujuan yang
jelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, observasi adalah peninjauan secara
cermat. Observasi adalah pengamatan terhadap keadaan,objek, atau peristiwa yang
akan diteliti. Hasil dari observasi atau pengamatan ditulis dengan lengkap
mengenai detail-detail objek pengamatan.
Observasi tidak hanya berupa pengamatan menggunakan mata saja, tetapi
mendengarkan, mencium, dan meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Observasi adalah sebutan untuk orang yang melakukan observasi, sedangkan observee
adalah objek pengamatan yang diobservasi.
B. Ciri-ciri Observasi
- Observasi direncanakan secara runtut.
- Data kegiatan observasi bersifat meyakinkan.
- Hasilnya dapat dicek dan dibuktikan kebenarannya.
- Hasil observasi disusun dengan bahasa yang jelas, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami.
- Bentuk, isi dan gaya penulisan teks observasi sesuai dengan jenis serta tujuan pengamatan.
C. Langkah-langkah Observasi
Melakukan Kegiatan
Observasi
- Menentukan tujuan dan fungsi kegiatan observasi.
- Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikannya dengan tujuan/ fungsi observasi.
- Melakukan survei tempat dan melanjutkan observasi.
- Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan sumber acuan (referensi).
- Mencatat hasil observasi.
Untuk memperoleh hasil observasi yang baik, seorang pengamat yang hendak
melakukan observasi sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
- Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan dengan cermat, jujur, bertanggung jawab terhadap permasalahan, objektif dan terfokus pada objek yang diteliti.
- Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengetahui bahwa semakin banyak objek yang diamati, pengamatan akan menjadi sulit dan hasilnya tidak teliti.
- Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan langkah-langkah (prosedur) pengamatan.
- Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami hal-hal yang hendak dicatat dan membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.
Membuat Kerangka Teks
Observasi
Kerangka teks observasi
disusun berdasarkan data catatan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Kerangka teks observasi ditulis dengan kalimat singkat dan padat. Kerangka
tersebut harus berpedoman pada struktur teks hasil observasi, baik tertulis
maupun lisan.
D. Jenis-jenis Laporan Observasi
- Laporan perjalanan.
Beberapa tips
untuk membuat tulisan perjalanan:
- Segar
- Personal
- Jenaka
- Surprise
- Seimbang
- Kutipan
- Laporan observasi
- Observasi partisipatif.
- Observasi non-partisipatif.
- Observasi eksperimental.
- Observasi non eksperimental
- Laporan wawancara
Jenis-jenis teknik
wawancara
- Teknik verbal yang betul-betul memerlukan alat bantu hard ware yang diperlukan.
- Teknik substansi, teknik yang terkait dengan kemampuan jurnalis dari segi ketajaman nuraninya dalam menentukan pilihan tema, tempat dan saat yang tepat bagi berlangsungnya sebuah wawancara.
Persiapan wawancara
1. Menentuan tema
2. Menentukan angle
3. Menyusun keragka berita
4. Membuat janji pertemuan
5. Melakukan wawancara
6. Melaporkan hasil wawancara
E. Struktur Laporan Observasi
- Definisi Umum (Pembuka) : Berisikan penjelasan umum.
- Deskripsi Bagian : Berisikan gambaran mengenai suatu hal secara rinci
- Deskripsi Manfaat : Berisikan manfaat atau kegunaan.
F. Contoh Teks Laporan Observasi
Manfaat pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan
pupuk yang paling mudah didapatkan. Pupuk kandang ini bisa didapatkan dari
kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, kelinci, marmot atau sapi. Pupuk
kandang selain mudah didapat dan murah ternyata lebih bagus dibandingkan dengan
pupuk kimia.
Tanaman yang dipupuk
dengan menggunakan pupuk kandang ternyata lebih kuat terhadap penyakit dan
subur. Daun dan bunga pada tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk
kandang lebih banyak. Tanaman pun terlihat kuat dan sehat. Sedangkan tanaman
yang dipupuk dengan pupuk kimia memiliki daun dan bunga yang lebih sedikit.
Pupuk kandang ternyata mampu menjaga unsur keseimbangan unsur hara dalam tanah
sehingga tanaman tetap mendapatkan nutrisi secara seimbang. Berbeda dengan
pupuk kimia yang bisa membuat tanah menjadi rusak.
Berdasarkan contoh di atas, teks laporan observasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bahasa singkat, padat dan jelas, hal ini dilakukan agar pembaca bisa dengan mudah memahami hasil laporan observasi yang disajikan dan menghindari kesalah pahaman.
- Sesuai fakta.
- Bersifat global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar